Sinta Widiastuti.

Kamis, 22 Desember 2011

THANK YOU FOR YOUR LOVE,UNNIE.....PART 8

Jonghyun sangat senang,akhirnya dia bisa menemukan cinta sejatinya yang bisa menerimanya apa adanya.walaupun hanya seorang penjaganya,kim ya.tetapi orang tua jonghyun tidak mengetahuinya.malam harinya,”oppa,aku benar benar takut kalau sampai hubungan kita ini diketahui orang tua oppa..??”tnya kim ya sambil sedikit gelisah.”tenang saja yeobo,aku yakin hubungan kita pasti akan lancar dan tidak diketahui siapa siapa jika kita menjaga rahasia kita dengan baik.jadi,kau tak usah gelisah.”jwb jonghyun sambil memeluk yeoja chingunya itu.besoknya,jonghyun dan kim ya menjalani aktivitasnya seperti biasa.jonghyun belajar bersama guru pribadinya,dan kim ya bekerja membersihkan rumah dengan baik.seperti biasa,kim ya membuatkan minuman untuk guru pribadi jonghyun.”ini minumannya ajjuma,silakan diminum.”jwb kim ya sambil menyuguhkan minumannya dimeja belajar jonghyun.”ne,kamsahamnida..”jwbnya.setelah selesai belajar,jonghyun menuju ke ruang dapur untuk bertemu dengan kim ya,yeoja chingunya itu.”hai,kau baik baik saja..??” “tentu oppa,selama oppa berada disampingku pasti aku sangat baik baik saja.” “kau ini,ada ada saja.bagaimana pekerjaanmu hari ini..?? apa berjalan lancar..?” ‘ne oppa,semuanya berjalan dengan baik.aku hanya rindu dengan keluarga saja dirumah,sudah sebulan lebih aku tidak bertemu dengan mereka.” “oh,kau ingin bertemu mereka sekarang..??”tnya jonghyun yang membuat kim ya kaget.”hah,oppa.sekarang bukan waktu cutiku.waktu cutiku masih lama,oppa...!!!” “tapi kau mau tidak..??” “ya sich oppa,aku mau.tapi apa tidak kenapa kenapa kalau orang tua oppa mengijinkan aku untuk cuti beberapa hari.” “ya,akan aku usahakan yeobo.tenang saja,apa sich yang tidak untukmu.”jwb jonghyun yang membuat pipi kim ya memerah.”wuah,kau malu ne..??”tnya jonghyun yang membuat pipi kim semakin memerah.”ah aniyo/adwee,aku tidak malu kog.” kalau tidak,kenapa mukamu memerah..??” “ah oppa,hihihihihi...”jwb kim ya sambil malu karena jonghyun oppa.

Besok harinya,hubungan antara jonghyun dan kim ya berjalan dengan lancar.dan hubungan mereka sudah sampai 2 minggu,tapi orang lain termasuk orang tua jonghyun tak mengetahuinya.saat jonghyun sedang membawa gelas berisi teh untuk oppanya,tiba tiba gelas tersebut terjatuh.”jonghyun,ada apa..??”tnya ayahnya yang kaget mendengar suara pecahan gelas.”adwee/aniyo oppa,hanya gelasnya tidak sengaja pecah.” “oh,ya sudah,boarkan kim ya yang membersihkannya.”jwb oppa jonghyun sambil memanggil kim ya.kim yapun akhirnya membersihkan pecahan gelas yang tidak sengaja dipecahkan jonghyun.malam harinya,saat orang tua jonghyun sudah terlelap,jonghyun curhat dengan kim ya dikamar kim ya.”yeobo,perasaanku tidak enak saat waktu aku tidak sengaja memecahkan gelas itu.ada apa ne..??”tnyanjonghyun yang mukanya semakin lama semakin gelisah.”oppa,sudahlah tak usah difikirkan.itukan hanya perasaan oppa saja.semoga tidak terjadi apa apa.” “ne,semoga seperti itu.”jwb jonghyun sambil memegang tangan kim ya.”kamsahamnida kim ya,kau membantuku untuk tak kembali gelisah.kau benar benar yeoja chinguku yang terbaik.” “ne oppa,itukan tugasku untuk oppa.aku akan selalu ada disisi oppa.”jwb kim ya sambil kembali memegang tangan jonghyun dengan sangat erat.suatu hari,penyakit ayah jonghyun yaitu penyakit jantung tiba tiba kambuh.”oppa,kau kenapa..??”jwb jonghyun yang menemui oppanya sudah sekarat.”oppa,tunggu ne.aku panggilkan umma sebentar.”jwb jonghyun sambil memanggil umma dan kim ya dengan kencangnya.lalu umma dan kim ya sudah berada di dalam kamar oppa.”kim ya,tolong kamu panggilkan ambulance,sepertinya penyakit jantung oppa kembali kambuh.” “ne,ajjuma.”jwb kim ya sambil langsung menuju tempat telefon untuk menelfon ambulance.akhirnya ambulance tiba dan membawa oppa jonghyun kerumah sakit untuk dirawat.jonghyun,umma,dan kim ya menunggu diruang ICU untuk mengetahui bagaimana kondisi oppanya.”nak,lebih baik kau pulang sekarang.lihat kim ya,dia sudah tertidur karna menunggu oppamu.”suruh umma jonghyun.”ah umma,aku masih ingin menunggu oppa.” “ya sudah,kamu tunggu oppamu ne.umma mau mengantarkan kim ya pulang.kalau oppa sudah sadar,telfon umma ya..” “ne umma,tenang saja.”jwb jonghyun.sementara itu umma dan kim ya pulang terlebih dahulu.lalu jonghyun menulis sms dihandphonenya di nomor kim ya.”kim ya,kamu pulang dulu ne.kau sudah tertidur sejak tadi menunggu oppaku.sampai ketemu dirumah nanti ya.sarnghaeyo.”ketiknya dihanphone dan mengirimnya dinomor kim ya.kim ya membalas,”heheheh bagaimana tampangku waktu tidur,oppa.cantik ne.ne,aku doakan ayah oppa baik baik saja.saranghaeyo.”balas kim ya dinomor jonghyun.jonghyun pun membacanya sambil tertawa.besok paginya,jonghyun tertidur ditempat tunggu didekat ruang ICU.”tuan,tuan jonghyun.”jwb seorang dokter yang membangunkan jonghyun diruang tunggu.”ya,eh dokter maaf.dok,bagaimana keadaan oppa saya..??” “ehm,sebenarnya penyakit jantungnya semakin parah.tapi saya harus mengatakan semua ini,sebenarnya hidup oppa tuan jonghyun sudah tinggal sedikit lagi.kami tidak tahu berapa hari hidup oppa tuan akan berlangsung,tapi kami semua akan berusaha semoga semua itu tidak akan terjadi.”jwb dokter yang membuat jonghyun teringat akan sesuatu.”dok,apakah saya akan seperti ayah saya nanti...??” “maksud tuan jonghyun apa..??” “saya juga terkena penyakit seperti ayah saya karena keturunan,tapi saya sudah lama tidak kambuh.apakah saya akan seperti ayah saya..??” “saya  tidak tahu,tapi sepertinya akan seperti itu.kami permisi dulu tuan jonghyun.”jwb dokter sambil  meninggalkan jonghyun yang kaget karena jawaban dokter tersebut.”apa mungkin saat penyakit jantungku kambuh,aku akan seperti oppaku..?? astaga,oppa bagaimana dengan keadaanku nanti...?? dan bagaimana keadaan oppa sekarang..?? oppa,bagaimana kita bisa mencari ummaku yang sebenarnya kalau oppa seperti ini..?? oppa,bangun oppa...”jwb jonghyun yang tiba tiba dikagetkan oleh kim ya dan umma jonghyun.”jonghyun,bagaimana keadaan oppa sayang...??”tnya umma yang tidak dijawab jawab oleh jonghyun.”jonghyun,oppa bagaimana..?? jangan bilang bahwa oppa tidak....”jwb umma sambil  menangis.jonghyunpun memeluk umma tirinya itu dan mencoba menghentikan tangisan ummanya.”umma,kata dokter oppa tidak akan bertahan lama.begitupun denganku,aku juga tidak akan bertahan lama kalau penyakit jantungku kambuh kembali.”jwb jonghyun yang membuat umma dan kim ya kaget tak terkira.”mwo...??”jwb umma yang masih menangis sambil memeluk suaminya itu.sementara kim ya juga kaget mendengar ucapan pacarnya tentang penyakit pacarnya itu.malamnya,jonghyun dan kim ya pulang bersama dengan taksi.kim yapun menanyakan apa yang jonghyun bicarakan tadi siang soal penyakit pacarnya itu.”apa yang kau bicarakan tadi siang soal penyakitmu itu,oppa...??” “kita bicarakan saja dirumah.”jwb jonghyun.sesampainya dirumah,tidak henti hentinya kim ya menanyakan penyakit apa yang dialami jonghyun itu.”oppa,beritahu aku sekarang.kau sakit apa,oppa..??”tnya kim ya yang benar benar tidak sabar sekaligus khawatir.jonghyun yang sudah lama mendengar pertanyaan dari kim ya,akhirnya dia menjawabnya.”aku terkena penyakit jantung kim ya.ini semua karena keturunan dari ayahku.”jwb jonghyun yang membuat kim ya kaget.”mwo..?? penyakit jantung..?? berarti kau akan seperti...”jwb kim ya yang terpotong oleh jonghyun.”ne kim ya,aku akan seperti ayahku nanti.maafkan aku kim ya,aku benar benar tidak sempurna.”jwb jonghyun yang membuat kim ya menangis.”oppa,bagiku kau sangat sempurna untukku.walaupun keadaanmu tidak,tapi cintamu yang membuatku merasa.kau lebih sempurna daripada yang lain.saraghaeyo,oppa.”jwb kim ya sambil memeluk namja chingunya itu.

Tanpa membuang waktu,jonghyun menjenguk oppanya.sementara kim ya bersih bersih rumah.saat tiba dirumah sakit,jonghyun melihat ummanya menangis tak karuan.”umma,umma kenapa menagis..?? dimana oppa umma..?? kog diruang ICU tidak ada.umma,jawab pertanyaanku.bagaimana keadaadn oppa sekarang,umma...???”tnya jonghyun,tetapi tak dijawab oleh ummanya.tiba tiba,datang seorang suster yang membawa jenazah seorang laki laki.dan jonghyun pun mengenali wajah tersebut.”oppa,umma itu oppa umma..?? umma,tidak mungkin.oppa masih hidupkan umma..?? umma...??”teriak jonghyun yang kaget,ternyata jenazah yang dibawa ke ambulance itu adalah oppa jonghyun sendiri.jonghyunpun shok dan akhirnya pingsan dikursi rodanya.saat dia terbangun,dia sudah berada dirumahnya.”nak,kau sudah sadar rupanya..??”tnya ummanya.”umma,oppa mana..?? tadi itu semuanya mimpikan..??” “adwee/aniyo sayang,ini semua kenyataan,saat mama menjenguk oppamu tadi pagi.tiba tiba dokter yang memeriksa oppa mengatakan oppamu tak tertolong lagi.mianhamnida umma sayang.”jelas umma sambil meneteskan air mata.”umma,umma tak bersalah.” “umma yang bersalah,umma tidak menelfonmu untuk menemui oppamu yang terakhir kalinya.maafkan umma,umma benar benar tidak tahu.” “umma,sudahlah.kita coba ikhlaskan oppa sama sama.aku hanya takut umma sendirian saat aku tidak ada..”jwb jonghyun sambil mengelap wajah ummanya yang sedang meneteskan air matanya.”maksud kamu apa kalau umma akan sendirian..?? kan masih ada kamu.” “umma,kata dokter.aku akan seperti ayahku nanti,kalau penyakit jantungku kambuh.aku takut umma akan sendirian disini.” “sudahlah,umma tidak mau membahas tentang itu lagi.umma hanya ingin bersamamu saja.”jwb umma sambil memeluk jonghyun dengan eratnya.akhirnya jenazah oppa jonghyun dimakamkan,jonghyun pun masih menangisi kepergian ayah tercintanya itu.setelah selesai,kim yapun menemui pacarnya itu.”oppa,yang sabar dan tabah ya.aku yakin ayah oppa pasti akan tenang dialam sana.”jwb kim ya sambil memegang tangan jonghyun.”kamsa yeobo,kajja kita pulang.”jwb jonghyun sambil mengajak kim ya untuk pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar