Sinta Widiastuti.

Jumat, 20 Januari 2012

THANKS YOU FOR YOUR LOVE,UNNIE...PART 10


Umma jonghyun sudah tidak kuat dengan kelakuan jonghyun yang selalu memihak pembantunya daripada ibunya sendiri.tanpa buang buang waktu,umma pun mengajak kim ya ke restoran dan mengajaknya bicara empat mata.”kenapa ajjuma mengajakku kesini..??”tnya kim ya yang heran.”aku ingin memecatmu sebagai pembantu dan penjaga jonghyun,anakku.aku bukan memecatmu karena tidak alasan,tapi karena kamu anakku sering membelamu saat aku menjelek jelekan dirimu.aku pun heran,apa kau ada hubungan dengan anakku..??”jawab dan tnya umma jonghyun yang membuat kim ya kaget.”jeongmal mianhamnida sudah membuat ajjuma marah,tapi tolong jangan pecat saya.saya tidak tahu harus mencari pekerjaan dimana lagi..??” “kau belum menjawab pertanyaanku,kim ya..?? apa kau mempunyai hubungan dengan anakku..?”.kim ya pun terdiam dan  tidak menjawab pertanyaan dari umma jonghyun.umma jonghyun yang marah karena kim ya tak menjawab pertanyaannya kesal.”kau ini,apa kau tak mendengarkanku..?? apa kau mempunyai hubungan dengan anakku atau tidak..?”tanya umma jonghyun yang berteriak dan membuat semua pelanggan kaget.”ne umma,kim ya mempunyai hubungan spesial denganku.memank kenapa kalau begitu..?”jwb jonghyun yang ternyata mengikuti ummanya dan kim ya.”jonghyun oppa,kau..” “oh,jadi benar apa yang umma pikirkan selama ini.kalau begitu kim ya,sekarang kau angkat kaki dari rumahku sekarang..!!!”jwb umma jonghyun yang membuat jonghyun dan kim ya kaget.umma jonghyun menggeret tangan kim ya dan membawanya pulang bersama jonghyun.kim ya pun selesai membereskan barang barangnya dari kamarnya,dia berpamitan dengan jonghyun dan umma.”ajjuma,jonghyun.kamsa sudah menerimaku sebagai pembantu disini.aku pamit dulu.”jwb kim ya yang tiba tiba kepergiannya dicegah oleh jonghyun.”jangan pergi,kim ya..” “mianhamnida,oppa.sebenarnya aku tidak ingin pergi dari sini.tapi mau bagaimana lagi,aku janji kita akan bertemu kembali.saranghaeyo..!!” “saranghaeyo,kim ya..”jwb jonghyun sambil melepaskan tangannya dari tangan kim ya.”umma,apa maksud umma..?? aku mencintainya umma,dia belahan jiwaku umma,tolong jangan pisahkan kami dengan cara seperti ini.”jwb jonghyun.”umma tidak ingin kau mempunyai pacar yang tidak selevel dengan kita.ini demi kebaikanmu sayang.” “mwo..?? kebaikanku..?? apa tidak salah..?? ini kebaikanku atau kebaikan umma sendiri..? apa umma sudah puas merenggut hidupku..?? dia adalah hidupku,umma.aku tidak bisa hidup tanpanya,cuma karena dia hanya orang yang tidak berada.umma tidak setuju dengan semua ini..?? apa umma sudah puas sekarang..??”jwb jonghyun sambil menuju kekamarnya.”jonghyun,nak.kau tak mengerti,ahhh sial....”.

“Jonghyun,kamu mengertikan apa yang saya terangkan tadi..??”tanya guru yang sejak tadi menerangkan pelajaran kepada jonghyun,tetapi jonghyun hanya melongo dan melamun saja.ya,sejak kim ya pergi dan dipecat dari rumahnya,jonghyun selalu malas untuk melakukan apapun.makan,belajar,apapun itu selalu membuat jonghyun untuk berkata tidak untuk melakukannya.”bu,kenapa ya akhir akhir ini nak jonghyun mulai malas dan sekarang nilainya mulai turun..?? apa dia ada masalah,bu..?? menurut saya,kalau dia memang ada masalah sebaiknya dibahas dengan baik baik.kalau begini terus nak jonghyun bisa stress.”tanya guru jonghyun yang membuat umma jonghyun terdiam dan berfikir.”apa yang harus aku lakukan..?? apa yang aku lakukan kemarin membuat jonghyun stress sekarang..?? aniyo/adwee,tapi apa harus aku membawa yeoja sialan itu kembali lagi..?? ah,aku tidak mau mempunyai menantu seorang pembantu.tapi jonghyun...ini benar benar membuatku stress.”jwb umma jonghyun dalam hatinya.”kalau begitu saya permisi dulu ya bu..”jwb guru jonghyun yang langsung pergi dari rumah jonghyun.

Keesokan harinya,umma jonghyun mencoba untuk berbicara kepada anaknya itu untuk membahas masalahnya dan sikapnya sekarang yang mulai berubah.”nak,kenapa kau mulai berubah,yeobo..?? ada apa denganmu..?? nilaimu menurun,sikapmu sekarang dingin dan pendiam kepada semua orang,terutama kepada ummamu sendiri.kau kenapa,yeobo..??”tanya umma jonghyun.”apa umma tidak tahu kenapa aku berubah sikap seperti ini..?? padahal umma sendiri yang membuatku seperti ini,benar benar aneh.lebih baik umma pikirkan saja sendiri,dan satu hal lagi.kau bukan umma kandungku..!! mengerti...?”jwab jonghyun yang membuat ummanya kaget dan tak percaya pada ucapan anaknya itu.”wae..?? kenapa dia bisa tahu kalau aku bukan umma kandungnya..?? apa jangan jangan oppa memberitahukan semuanya..? atau karena pembantu itu..? adwee/aniyo,pembantu sialan itu tidak tahu apa apa,mana mungkin dia bisa memberitahu semuanya.aku yakin pasti oppa yang memberitahunya.”jawab umma dalam hati.sementara itu,didalam kamar jonghyun.jonghyun menangis karena kepergian yeoja chingunya itu,dia tak bisa curhat lagi dengan kim ya.”kim ya,kau sedang apa sekarang..?? bogoshipeo,yeobo..!! apa kau juga merindukanku disana..? bagaimana nanti jika penyakitku kambuh dan aku tak bisa melihatmu lagi..? semoga saja tidak,ne.aku hanya ingin bersamamu,kaulah hidupku.aku ingin kau kembali..”jwb jonghyun yang dengan sengaja didengar oleh ummanya.”jadi itu yang membuat jonghyun berubah sikap.hah,dia benar benar tidak tahu kalau aku melakukan ini semua demi kebaikannya.kalau sampai kim ya itu mengambil semua harta keluarga kita dengan cara menikah denganmu,yeobo.pasti kita akan jatuh miskin,maafkan umma sayang.”jwb umma sambil mengendap ngendap pergi kekamarnya.

Sudah seminggu lebih jonghyun tak bertemu dengan yeoja chingunya itu,kim ya.jonghyun benar benar merindukannya,kim ya pun begitu.suatu hari,kim ya pergi kerumah jonghyun untuk menjenguk keadaan jonghyun.tok tok tok,suara pintu yang diketok oleh kim ya.”iya sebentar,kim ya.kau sedang apa disini..??”tanya umma jonghyun itu.”ajjuma,aku hanya ingin bertemu dengan jonghyun.aku sangat merindukannya,tolong ajjuma,sekali saja.” “adwee/aniyo,kau tidak bisa menipu ajjuma.kau berpacaran dengan anaku untuk menguras harta keluarga kami kan..?? hah,aku sudah sering mendengarnya.sudahlah pergi kau dari...”jwb umma yang terpotong oleh jonghyun.”umma,kim ya tidak seperti itu.aku sudah mengenalnya berbulan bulan,dia yang aku inginkan umma.tolong umma,aku ingin bertemu dengannya juga.”jwb jonghyun.”hah tidak bisa,sekarang kau pergi dari rumahku.satpam usir yeoja sialan ini...!!”suruh umma jonghyun kepada satpam satpamnya.”ajjuma tolong,aku ingin bertemu dengan jonghyun.jonghyun....”teriak kim ya dengan kerasnya sambil menangis.”kajja jonghyun,kita masuk sekarang.” “adwee/aniyo umma,aku ingin bertemu dengan kim ya.” “tidak,sekarang kita masuk kerumah.”jwb umma sambil mendorong kursi roda jonghyun.”pak tolong pak,jangan usir saya.saya ingin bertemu dengan jonghyun.” “ah tidak bisa,kan atasan kami sudah bilang untuk mengusirmu.jadi pergilah dari sini.”jwab salah satu satpam itu sambil mendorong tubuh kim ya.kim ya pun akhirnya pergi dari rumah jonghyun,”oppa,aku sangat merindukanmu.aku ingin bertemu denganmu,oppa.apa yang harus aku lakukan sekarang..??”tanya kim ya pada dirinya sendiri.

Suatu hari,penyakit jonghyunpun mulai kambuh.ummanya yang kaget melihat anaknya itu memanggil ambulance dan membawa anaknya kerumah sakit.sesampainya disana,jonghyun dirawat diruang ICU.”adwee/aniyo,aku tidak akan kehilangan orang yang aku cintai untuk kedua kalinya.tidak,astaga.jonghyun,apa yang terjadi padamu,yeobo..? kenapa cobaan hidupmu begitu beratnya..?? apa aku harus memanggil kim ya kemari..? tidak,tapi jonghyun sangat membutuhkannya.oh tuhan apa yang harus kulakukan..??”jwb ummanya itu yang mulai kebingungan.sementara di rumah kim ya,dia melihat fotonya dengan jonghyun yang sudah terpasang dipigora bertulis love you.tiba tiba pigora itu pecah dan membuat fotonya dengan jonghyun berantakan.”aigoo..apa yang terjadi..? setelah pigora ini pecah,aku merasakan sesuatu yang aneh pada jonghyun.hah,tidak ini hanya perasaan saja kim ya.semoga tidak akan terjadi.”jwbnya sambil membersihkan pecahan pigora itu.setelah satu jam menunggu,dokterpun keluar dari ruang ICU tempat dirawatnya jonghyun.”dok,bagaimana dengan..?? oh astaga,aku benar benar takut akan kehilangannya,bagaimana dok..??” “dia sudah sadar,kambuhnya hanya kecil tidak terlalu besar.tapi bisa saja nak jonghyun penyakitnya ini kambuh lagi dan bisa bisa maaf bu,akan membuat jonghyun meninggal.”jwb dokter yang membuat umma jonghyun bahagia dan sedikit khawatir.”ah,tapi bolehkah aku melihatnya sekarang..??” “ne,silakan.dia sudah bisa membuka matanya.tapi tolong jangan beritahu keadaanya yang sebenarnya.dia bisa stress berat dan meninggal dengan cepat.”ne dok,makasih..”jwb umma sambil menuju kekamar anaknya dengan cepat.

Bagaimana kelanjutannya...??
To Be Continued.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar