Hye
na tercengang dengan perkataan donghae tadi,dia mengajak dirinya
untuk kerumah orang tuanya.pikiran negatif mulai terpenuhi diotak hye
na,tetapi hye na tidak bisa mengatakan tak mau kepada donghae.apa
yang dikatakan oppa memang benar dan membuat donghae bahagia,lagipula
ini juga dilakukannya untuk menebus semua kebaikan donghae padanya.
”Hemb,ne
oppa.aku akan ikut kerumah orang tua oppa.semoga mereka tidak salah
sangka dengan semua ini..”jawab hye na yang membuat donghae bahagia
dan memeluk hye na,sementara hye na sendiri hanya tersenyum kecil dan
heran dengan kelakuan donghae itu.”ehm,mian.aku tak sengaja,gomawo
hye na kau mau menemaniku kerumah orang tua ku.disana kita berdua
akan menjelaskan yang sebenarnya,agar mereka tidak salah
sangka.”jawab donghae,hye na hanya menganggukkan kepala,tanda dia
mengerti.
Keesokkan
harinya,hye na dan donghae sudah siap untuk pergi kerumah orang tua
donghae.donghae mengenakan jaket hitam dengan topi dan masker agar
orang lain tak mengetahuinya,sementara hye na hanya memakai baju
seperti orang biasa,pikirnya mungkin tidak ada orang yang
mengenalinya.
Mereka
pun menaikki taksi dan menunggu tiba dirumah orang tua donghae,memank
benar pemikiran hye na.tidak ada orang yang mengenalinya,begitupun
sebelahnya donghae,mereka semua tak mengenalinya,bahkan sopir taksi
bersikap biasa saja.”gomawo,hye na kita sudah sampai.kau
siap...??”kata donghae yang membayar ongkos kepada supir taksi dan
menggandeng tangan hye na,jantung hye na berdebar dan kaget.
”Ne,aku
siap oppa.”jawab hye na sambil membalas gandengan tangan
donghae.tok tok tok,diketuklah pintu rumah yang sudah tua dan bercat
biru itu,terdapat jendela 2 disamping pintu rumahnya,selambu berwarna
hijau menghiasi rumah yang menjadi kenangan masa lalu donghae
itu.”ya,donghae astaga apa itu dirimu nak..?”jawab seorang ibu
ibu tua yang ternyata adalah umma donghae.”ne umma,ini aku
anakmu.dimana appa..??”tanya donghae yang langsung memeluk ummanya
dan mencium keningnya tanda donghae sangat merindukan ummanya.
”Appamu
sedang menonton tv,siapa yeoja disebelahmu..?” “umma,aku ingin
bicara.kita masuk saja dulu,udara semakin dingin.”jawab
donghae.akhirnya mereka semua masuk kedalam rumah,umma donghae terus
menatap hye na yang sedang tengah hamil tua itu,hye na sendiri takut
melihatnya,sementara appanya juga melihat hye na dan anaknya donghae
itu.”umma,umma sudah melihat berita ditv tentang aku dan yeoja
ini..?”tanya donghae,umma dan appanya menggeleng tanda tak mengerti
dan tak tahu apa apa.
Tiba
tiba muncullah tayangan ditv tentang donghae dan yeoja yang tengah
hamil,sontak umma dan appa donghae kaget tak berkutik,mereka tak
bicara sedikitpun dan terus menatap dua orang didepannya,donghae dan
hye na.”kau menghamilinya,donghae...?”tanya appanya yang nafasnya
mulai sesak dan amarahnya mulai membesar setelah melihat tayangan
ditelevisi.”andwe appa,semua yang ada diberita itu
bohong.sebenarnya.....!!!”jawab donghae dan bercerita dari awal
hingga akhir.
”Jadi
semua ini kelakuan temanmu yang disuper junior...?? dan karena dia
memfitnahmu ditelevisi,kau dikeluarkan dari suju..?? dia benar benar
jahat sekali.”jawab umma donghae sambil memeluk hye na yang tiba
tiba menangis karena cerita dari donghae.
“Lalu
bagaimana dengan nasib yeoja ini,donghae..?? kalau namja berengsek
itu tak mau tanggung jawab...?”tanya appanya.”aku tak
tahu,appa.jujur,aku sudah tak bisa menolong dirinya lagi sejak aku
dikeluarkan dari suju.”jawab donghae dengan pasrah.semuanya
terdiam,umma donghae masih memeluk hye na yang masih menangis,appa
dan donghae sendiri masih terdiam dan tak tahu apa yang harus
dilakukan mereka.
Sesaat
umma donghae menyiapkan makanan dan minuman,semuanya masih
terdiam,dan akhirnya hye na angkat bicara.”maafkan aku ajjuma
ajjushi,aku sudah melibatkan anak kalian karena masalah
pribadiku,seharusnya yang menanggung semua ini adalah kyuhyun,tetapi
malah donghae oppa yang menerimanya,sekali lagi aku benar benar minta
maaf.”jawab hye na.
”Sudahlah
hye na,aku dengan lapang dada menolongmu dan membantumu.sekarang
lebih baik kita berbincang bincang sambil memakan camilan yang sudah
dimeja,nanti dingin.”jawab donghae yang langsung melahap makanan
dan minumannya,hye na pun tertawa dibuatnya.semuanya pun tak diam
lagi,mereka berbincang bincang dan mengobrol berbagai hal.
Sementara
diluar hujan angin melanda,donghae dan hye na pun tak bisa pulang
dengan cuaca seperti ini.akhirnya mereka berteduh dan menunggu cuaca
reda dirumah orang tua donghae,hye na pun juga sudah menelfon ummanya
agar tak khawatir padanya dan donghae.semakin larut malam semakin
deras hujan anginnya,terpaksa hye na dan donghae menginap dirumah
orang tua donghae.
”Ini
mandilah dan pakailah baju ajjuma,dan pakailah kamar donghae
ini.”jawab umma donghae sambil memberikan baju kepada hye na.”lalu
donghae tidur dimana,ajjuma...?” “dia tidur di ruang tamu,tak
apalah lagipula dia juga sering tidur disana saat menonton
pertandingan bola hingga larut malam.sudah lekas mandi dan
beristirahatlah..”
Hye
na tidak bisa tertidur karena memikirkan donghae yang tidur diruang
tamu,”kasihan oppa,dia bagaimana ya..? lebih baik aku cek saja
diruang tamu..”jawabnya sambil beranjak dari tempat tidur dan
melihat sudut ruang tamu dan melihat donghae yang sudah tertidur
lelap disana.hye na pun semakin mendekat kearah donghae,hye na bisa
merasakan nafas donghae yang teratur dari hidung donghae.
”Dia
benar benar tampan sekali,tak pernah kulihat seorang namja seperti
dia.dia seperti malaikat,baik,tampan,semua yang baik ada
padanya.seandainya dia kyuhyun oppa,aku akan sangat mencintainya dan
beruntung memilikinya.tapi kenapa lama lama perasaanku berbeda
padanya,mungkinkah diriku menyukaimu,oppa..??”jawab hye na dalam
hati.
”Aku
tak mau menganggunya,lebih baik aku kembali tidur,sepertinya dia
benar benar sudah terlelap.”jawab hye na sambil beranjak dari kursi
ruang tamu yang panjang itu,tiba tiba tangannya seperti ada yang
memegang,ternyata donghae yang memegang tangannya.jantung berdebar
kencang,nafasnya tak beraturan,hye na kaget saat melihat donghae
bangun dari tidurnya dan menyuruh hye na duduk.”kau,kenapa
melihatku dengan sangat dekat tadi...??”
“Oppa,kau
mengetahuinya ne..?? hehe,aku hanya ingin melihatmu lebih dekat
saja.”jawab hye na sambil nyengar nyengir tanda dia sangat
malu.tiba tiba wajah donghae terus mendekati hye na,hingga bibir
mereka hampir bersatu.”hye na,aku menyukaimu..!!!’jawab donghae
yang membuat hye na kaget.
Hye
na menjauh dan terus menatap donghae.”kenapa kau menatapku
begitu..?? apa aku salah menyukaimu..?” “oppa,kau bercanda
kan..?” “andwe,aku tak bercanda hye na.aku serius,aku ingin
menikah denganmu dan berbahagia dengan anak yang ada dikandunganmu
sekarang.” “kau mau berbahagia dengan anak darah daging namja
lain,bukan darimu..??”tanya hye na yang membuat donghae terdiam dan
tak bisa menjawab.
”Kau
tak bisa menjawabkan,oppa...?? itu berarti kau tak siap menikah
dengan yeoja murahan sepertiku,aku tak pantas untukmu,oppa.aku juga
yakin,pasti orang tuamu takkan menyetujui hubungan mu
denganku.oppa,pikirkan masa depanmu jika kau bersamaku..”
“Aku
tak peduli,hye na.aku akan yakinkan orang tuaku jika aku serius
padamu,walaupun kau mengandung anak namja lain,aku tak peduli,kalau
bukan aku,siapa yang akan menjagamu dan bayimu ini..??”jawab
donghae yang membuat hye na menangis.”apa perkataanku membuatmu
sedih,hye na..?”tanya donghae sambil mengusap air mata hye
na.”andwe oppa,dari perkataanmu tadi,kau benar benar ingin
bersamaku selamanya,apa kau yakin,oppa..??”
“Aku
sangat yakin,hye na.apa kau mau menjadi yeoja chinguku dan menjadi
istriku kelak..?” “oppa,saranghaeyo...!!”jawab hye na sambil
mencium kening donghae dengan cepat sambil kembali masuk
kekamar.sementara donghae hanya tersenyum dengan bahagianya,tanda dia
benar benar senang.
To
Be Continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar