Sinta Widiastuti.

Kamis, 14 Juni 2012

Obsession Part 10


Hye na tercengang dengan perkataan donghae tadi,dia mengajak dirinya untuk kerumah orang tuanya.pikiran negatif mulai terpenuhi diotak hye na,tetapi hye na tidak bisa mengatakan tak mau kepada donghae.apa yang dikatakan oppa memang benar dan membuat donghae bahagia,lagipula ini juga dilakukannya untuk menebus semua kebaikan donghae padanya.
Hemb,ne oppa.aku akan ikut kerumah orang tua oppa.semoga mereka tidak salah sangka dengan semua ini..”jawab hye na yang membuat donghae bahagia dan memeluk hye na,sementara hye na sendiri hanya tersenyum kecil dan heran dengan kelakuan donghae itu.”ehm,mian.aku tak sengaja,gomawo hye na kau mau menemaniku kerumah orang tua ku.disana kita berdua akan menjelaskan yang sebenarnya,agar mereka tidak salah sangka.”jawab donghae,hye na hanya menganggukkan kepala,tanda dia mengerti.
Keesokkan harinya,hye na dan donghae sudah siap untuk pergi kerumah orang tua donghae.donghae mengenakan jaket hitam dengan topi dan masker agar orang lain tak mengetahuinya,sementara hye na hanya memakai baju seperti orang biasa,pikirnya mungkin tidak ada orang yang mengenalinya.
Mereka pun menaikki taksi dan menunggu tiba dirumah orang tua donghae,memank benar pemikiran hye na.tidak ada orang yang mengenalinya,begitupun sebelahnya donghae,mereka semua tak mengenalinya,bahkan sopir taksi bersikap biasa saja.”gomawo,hye na kita sudah sampai.kau siap...??”kata donghae yang membayar ongkos kepada supir taksi dan menggandeng tangan hye na,jantung hye na berdebar dan kaget.
Ne,aku siap oppa.”jawab hye na sambil membalas gandengan tangan donghae.tok tok tok,diketuklah pintu rumah yang sudah tua dan bercat biru itu,terdapat jendela 2 disamping pintu rumahnya,selambu berwarna hijau menghiasi rumah yang menjadi kenangan masa lalu donghae itu.”ya,donghae astaga apa itu dirimu nak..?”jawab seorang ibu ibu tua yang ternyata adalah umma donghae.”ne umma,ini aku anakmu.dimana appa..??”tanya donghae yang langsung memeluk ummanya dan mencium keningnya tanda donghae sangat merindukan ummanya.
Appamu sedang menonton tv,siapa yeoja disebelahmu..?” “umma,aku ingin bicara.kita masuk saja dulu,udara semakin dingin.”jawab donghae.akhirnya mereka semua masuk kedalam rumah,umma donghae terus menatap hye na yang sedang tengah hamil tua itu,hye na sendiri takut melihatnya,sementara appanya juga melihat hye na dan anaknya donghae itu.”umma,umma sudah melihat berita ditv tentang aku dan yeoja ini..?”tanya donghae,umma dan appanya menggeleng tanda tak mengerti dan tak tahu apa apa.
Tiba tiba muncullah tayangan ditv tentang donghae dan yeoja yang tengah hamil,sontak umma dan appa donghae kaget tak berkutik,mereka tak bicara sedikitpun dan terus menatap dua orang didepannya,donghae dan hye na.”kau menghamilinya,donghae...?”tanya appanya yang nafasnya mulai sesak dan amarahnya mulai membesar setelah melihat tayangan ditelevisi.”andwe appa,semua yang ada diberita itu bohong.sebenarnya.....!!!”jawab donghae dan bercerita dari awal hingga akhir.
Jadi semua ini kelakuan temanmu yang disuper junior...?? dan karena dia memfitnahmu ditelevisi,kau dikeluarkan dari suju..?? dia benar benar jahat sekali.”jawab umma donghae sambil memeluk hye na yang tiba tiba menangis karena cerita dari donghae.
Lalu bagaimana dengan nasib yeoja ini,donghae..?? kalau namja berengsek itu tak mau tanggung jawab...?”tanya appanya.”aku tak tahu,appa.jujur,aku sudah tak bisa menolong dirinya lagi sejak aku dikeluarkan dari suju.”jawab donghae dengan pasrah.semuanya terdiam,umma donghae masih memeluk hye na yang masih menangis,appa dan donghae sendiri masih terdiam dan tak tahu apa yang harus dilakukan mereka.
Sesaat umma donghae menyiapkan makanan dan minuman,semuanya masih terdiam,dan akhirnya hye na angkat bicara.”maafkan aku ajjuma ajjushi,aku sudah melibatkan anak kalian karena masalah pribadiku,seharusnya yang menanggung semua ini adalah kyuhyun,tetapi malah donghae oppa yang menerimanya,sekali lagi aku benar benar minta maaf.”jawab hye na.
Sudahlah hye na,aku dengan lapang dada menolongmu dan membantumu.sekarang lebih baik kita berbincang bincang sambil memakan camilan yang sudah dimeja,nanti dingin.”jawab donghae yang langsung melahap makanan dan minumannya,hye na pun tertawa dibuatnya.semuanya pun tak diam lagi,mereka berbincang bincang dan mengobrol berbagai hal.
Sementara diluar hujan angin melanda,donghae dan hye na pun tak bisa pulang dengan cuaca seperti ini.akhirnya mereka berteduh dan menunggu cuaca reda dirumah orang tua donghae,hye na pun juga sudah menelfon ummanya agar tak khawatir padanya dan donghae.semakin larut malam semakin deras hujan anginnya,terpaksa hye na dan donghae menginap dirumah orang tua donghae.
Ini mandilah dan pakailah baju ajjuma,dan pakailah kamar donghae ini.”jawab umma donghae sambil memberikan baju kepada hye na.”lalu donghae tidur dimana,ajjuma...?” “dia tidur di ruang tamu,tak apalah lagipula dia juga sering tidur disana saat menonton pertandingan bola hingga larut malam.sudah lekas mandi dan beristirahatlah..”

Hye na tidak bisa tertidur karena memikirkan donghae yang tidur diruang tamu,”kasihan oppa,dia bagaimana ya..? lebih baik aku cek saja diruang tamu..”jawabnya sambil beranjak dari tempat tidur dan melihat sudut ruang tamu dan melihat donghae yang sudah tertidur lelap disana.hye na pun semakin mendekat kearah donghae,hye na bisa merasakan nafas donghae yang teratur dari hidung donghae.
Dia benar benar tampan sekali,tak pernah kulihat seorang namja seperti dia.dia seperti malaikat,baik,tampan,semua yang baik ada padanya.seandainya dia kyuhyun oppa,aku akan sangat mencintainya dan beruntung memilikinya.tapi kenapa lama lama perasaanku berbeda padanya,mungkinkah diriku menyukaimu,oppa..??”jawab hye na dalam hati.
Aku tak mau menganggunya,lebih baik aku kembali tidur,sepertinya dia benar benar sudah terlelap.”jawab hye na sambil beranjak dari kursi ruang tamu yang panjang itu,tiba tiba tangannya seperti ada yang memegang,ternyata donghae yang memegang tangannya.jantung berdebar kencang,nafasnya tak beraturan,hye na kaget saat melihat donghae bangun dari tidurnya dan menyuruh hye na duduk.”kau,kenapa melihatku dengan sangat dekat tadi...??”
Oppa,kau mengetahuinya ne..?? hehe,aku hanya ingin melihatmu lebih dekat saja.”jawab hye na sambil nyengar nyengir tanda dia sangat malu.tiba tiba wajah donghae terus mendekati hye na,hingga bibir mereka hampir bersatu.”hye na,aku menyukaimu..!!!’jawab donghae yang membuat hye na kaget.
Hye na menjauh dan terus menatap donghae.”kenapa kau menatapku begitu..?? apa aku salah menyukaimu..?” “oppa,kau bercanda kan..?” “andwe,aku tak bercanda hye na.aku serius,aku ingin menikah denganmu dan berbahagia dengan anak yang ada dikandunganmu sekarang.” “kau mau berbahagia dengan anak darah daging namja lain,bukan darimu..??”tanya hye na yang membuat donghae terdiam dan tak bisa menjawab.
Kau tak bisa menjawabkan,oppa...?? itu berarti kau tak siap menikah dengan yeoja murahan sepertiku,aku tak pantas untukmu,oppa.aku juga yakin,pasti orang tuamu takkan menyetujui hubungan mu denganku.oppa,pikirkan masa depanmu jika kau bersamaku..”
Aku tak peduli,hye na.aku akan yakinkan orang tuaku jika aku serius padamu,walaupun kau mengandung anak namja lain,aku tak peduli,kalau bukan aku,siapa yang akan menjagamu dan bayimu ini..??”jawab donghae yang membuat hye na menangis.”apa perkataanku membuatmu sedih,hye na..?”tanya donghae sambil mengusap air mata hye na.”andwe oppa,dari perkataanmu tadi,kau benar benar ingin bersamaku selamanya,apa kau yakin,oppa..??”
Aku sangat yakin,hye na.apa kau mau menjadi yeoja chinguku dan menjadi istriku kelak..?” “oppa,saranghaeyo...!!”jawab hye na sambil mencium kening donghae dengan cepat sambil kembali masuk kekamar.sementara donghae hanya tersenyum dengan bahagianya,tanda dia benar benar senang.
To Be Continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar